Kamis, 27 Juni 2013

SasuSaku fanfiction : S?

SasuSaku fanfiction : S?


Pairing : Sasuke dan Sakura
Genre : humor, family, parody
Rate : K
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Story : Deauliaas a.k.a me~ XD
.
.
Warning : OOC, little bit of humor.
.
.
Happy reading~
.
.
.
“Itachii~ apa yang kau ajarkan pada adikmu??” teriak wanita cantik berambut dark blue.
“Aku hanya mengajarkan alfabet, Bu,” ucapnya setelah menghampiri Ibunya.
“Coba lihat apa yang dia lakukan!” tunjuk wanita yang dia panggil Ibu tadi.
“Eeh? Sasukeeeee!!!!”
.
.
.
Suasana ricuh tergambar jelas disini―Taman Kanak-kanak. Mulai dari celotehan anak kecil, guru-guru yang sedang membimbing, dan lain lain.
Mari kita lihat disalah satu sisi halaman TK tersebut. Ada beberapa anak yang sedang berbincang-bincang seru. Yang bercerita duduk di atas ayunan, sementara yang mendengarkan hanya duduk di bawah―beralaskan rumput.
“Benalkah Sasuke sudah belajal alfabet?” tanya seorang anak yang duduk di bawah.
“Hn. Nii-san-ku sudah mengajaliku tentang huluf alfabet,” jawab anak yang bernama Sasuke tadi.
“Benalkah? Waah~ Sasuke-kun hebat ya?” seorang gadis yang bernama Sakura berdecak kagum.
Sekilas muncul semburat merah di kedua pipi Sasuke, “Tentu saja. Akukan Uchiha,” ucapnya membanggakan diri.
“Bisakah kau menyebutkan huluf-huluf itu, Sasuke?” tanya seorang anak laki-laki berambut coklat.
“Tentu saja. A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Khi (Q), El (R), S, T, U, Fe (V), W, Eks (X), Y, Jet (Z),” ucapnya lancar―walau masih dengan logat ‘cadel’ miliknya.
“Keleeeen~” semua anak yang mendengarkan memberikan bertepuk tangan.
“Tapi, yang paling aku suka itu huruf S. Apalagi huluf S yang banyaknya 4,” lanjut Sasuke.
“Eh? Memang kenapa Sasuke?” mereka semua menatap Sasuke dengan pandangan yang penasaran.
“Kalena, itu bisa menggambalkan pelasaan Sasuke dengan seseolang yang Sasuke sayang,” ucapnya menjelaskan.
“Apa itu ‘sayang’, Sasuke-kun?” tanya Sakura.
“Kata Itachi-nii, sayang itu sebuah pelasaan yang bisa membuat kita jadi senang dan selalu gembila,” jawabnya.
Teman-temannya yang berada di situ hanya bisa menggumamkan huruf ‘o’ yang mengayun.
“Lalu, apa itu huluf S yang beljumlah 4, Sasuke?”
“S.S.S.S. itu singkatan dali : Sasuke Sangat Sayang Sakula,” jelasnya cepat dan segera kabur dari kerumunannya.
“Sasuke Sangat Sayang Sakula?” serempak mereka menggumamkan kalimat terakhir Sasuke tadi. Dan, beberapa menit kemudian, mereka menoleh kearah Sakura secara bersamaan.
“Sakula disayang sama Sasuke,” ucap mereka serempak.
“Eeh?!?”
.
.
.
“Makannya! Kau jangan pernah bermesraan dengan pacarmu itu saat sedang mengajari Sasuke. Apalagi via e-mail, kan Sasuke bisa membacanya. Dia itu masih polos, jadi dia bla… bla…” omel Mikoto―ibu dari Uchiha bersaudara.
Itachi tidak lagi menghiraukan celotehan Ibunya. Kepalanya berpaling untuk melihat secarik kertas yang sudah terdapat gambaran khas anak TK. Gambar orang yang digambar seperti orang-orangan sawah bergender laki-laki dan juga perempuan, serta terdapat tulisan―
Sasuke Sangat Sayang Sakura
―dibawah gambar tersebut.
.
.
.
.
.
The end.

2 komentar:

Berlaku baik dalam berkomentar^^
Tdk mengandung unsur Sara.

Terimakasih telah berkunjung di Blog Kecil saya !!
Sering2 mampir yaa^^ ..